Taliban Sebut ISIS Bukan Ancaman Besar di Afghanistan

Jakarta, CNN Indonesia --

Taliban mengatakan bahwa ancaman yang ditimbulkan kelompok ekstremis ISIS masih di bawah kendali mereka, meski serangan baru-baru ini menewaskan puluhan orang.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid bahkan mengatakan ISIS bukanlah ancaman besar seraya mengungkap bahwa sekitar 600 anggota atau simpatisan telah ditangkap sejak Taliban menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus.

Dia juga mengatakan ada beberapa wanita di antara mereka yang ditangkap, yang akan ditanyai oleh wanita lain.


"Mereka tidak banyak di Afghanistan, karena mereka tidak mendapat dukungan dari rakyat," kata Mujahid, menambahkan bahwa Taliban melanjutkan operasi melawan musuh Islamis mereka.

Kelompok ISIS menjadi terkenal ketika memproklamasikan kekhalifahan di Suriah pada 2014, menginspirasi sejumlah cabang di tempat lain termasuk "Khorasan", sebuah wilayah bersejarah yang mencakup bagian dari Afghanistan modern, Iran, Pakistan dan Turkmenistan.

Mujahid mengatakan bahwa tidak seperti mitranya di Timur Tengah, ISIS-Khorasan (ISIS-K) sebagian besar terdiri dari pejuang lokal, dan kehadirannya di Afghanistan bukanlah ancaman bagi negara lain.

Namun, kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan berdarah sejak Taliban kembali berkuasa.

Salah satu yang terbaru, pada awal November, ISIS menyerang Rumah Sakit Militer Nasional Kabul, menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari 50 orang.

ISIS-K secara terbuka menargetkan minoritas Syiah -- yang mereka anggap sesat -- dan khususnya Hazara. Lebih dari 120 orang tewas dalam serangan ISIS awal tahun ini di dua masjid yang populer di Hazara.

(AFP/agn)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Taliban Sebut ISIS Bukan Ancaman Besar di Afghanistan"

Post a Comment