Kisah Menggelikan PTM Hari Pertama di Lumajang Siswa Lupa Ruang Guru dan Canggung Kumpul Teman

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Sejumlah sekolah di Kabupaten Lumajang mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), setelah hampir dua tahun belajar daring karena pandemi Covid-19.
Hari pertama masuk sekolah memang para terlihat murid terlihat antusias. Namun ada juga cerita menggelikan mewarnai hari pertama PTM digelar.
Ahfriza Ahmad Pahlevi siswa kelas VII dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Lumajang, dia kebingungan saat diminta untuk menunjukkan letak ruangan guru.
"Waduh lupa saya mana ya," jawabnya seraya meringis, Rabu (8/9/2021).
Tingkah Ahfriza memang polos, tapi agaknya patut dimaklumi. Betapa tidak, dia baru tiga kali datang ke sekolah.
"Waktu daftar awal-awal itu. Terus sekarang boleh sekolah," ujarnya.
Cerita lain datang dari Zaki, yang juga siswa kelas VII. Hari pertama sekolah dia merasa canggung berkumpul dengan temannya.
"Kalau ketemu online ya setiap hari, tapi kalau bertemu langsung baru pertama ini. Saya saja belum pernah ke rumah teman-teman," ucapnya.
Humas Madrasah Tsanawiyah Negeri Lumajang, Hartono mengakui cerita-cerita jenaka tersebut.
Dia mengatakan, sejak pandemi, pembelajaran dilakukan seluruhnya secara online atau daring. Model pembelajaran ini terpaksa membuat siswa dan guru hanya saling mengenal lewat foto atau video.
"Memang kan sudah hampir 2 tahun sekolah daring ini. Ya semoga pandemi ini segera selesai biar kuota siswa bisa bertambah hingga akhirnya diperbolehkan masuk semua," pungkasnya.
0 Response to "Kisah Menggelikan PTM Hari Pertama di Lumajang Siswa Lupa Ruang Guru dan Canggung Kumpul Teman"
Post a Comment