Taiwan Buka Suara soal 122 Warga Pulang dari RI
Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO) di Jakarta membenarkan bahwa 122 warganya telah pulang menggunakan pesawat carter dari Indonesia pada akhir pekan lalu.
TETO menyatakan bahwa ratusan warga Taiwan tersebut adalah pengusaha. Ia juga menegaskan bahwa penerbangan carter itu bukan bentuk evakuasi dari pemerintah.
"Alasannya adalah berhubung penerbangan langsung reguler Taiwan dihentikan sementara, maka Indonesia Taiwan Chambers of Commerce mengoordinasikan penerbangan carter bagi ekspatriat Taiwan di Indonesia untuk kebutuhan perjalanan antara Taiwan dan Indonesia," bunyi pernyataan TETO kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (10/8).
TETO memaparkan bahwa para pengusaha Taiwan yang pulang itu akan kembali ke Indonesia lagi "beberapa waktu kemudian."
"Sebagian besar pengusaha dan ekspatriat Taiwan di Indonesia memilih untuk tetap tinggal di Indonesia," katanya.
Sebanyak 122 warga Taiwan dilaporkan pulang menggunakan penerbangan carter pada Minggu (8/8) malam, di tengah peningkatan penularan Covid-19 di Indonesia.
Taipei Times melaporkan ratusan warga Taiwan itu pulang menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dan tiba di Bandara Internasional Taoyuan pada pukul 22.55 waktu lokal.
Kepala Layanan Konsuler Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan (TETO) di Jakarta, Brian Ko, mengatakan bahwa setibanya di Taiwan, ratusan penumpang itu akan menjalani isolasi di fasilitas karantina yang ditunjuk pemerintah.
Sementara itu, Garuda Indonesia sendiri sudah tidak membuka penerbangan ke Taiwan sejak 2014 karena volume penumpang yang rendah.
Namun, maskapai pelat merah itu setuju mengantarkan 122 warga Taiwan pulang setelah Administrasi Penerbangan Sipil menyetujui aplikasinya untuk melakukan penerbangan carter.
Kamar Dagang Indonesia Taiwan dan Asosiasi Pertukaran Pengembangan Pariwisata Taiwan-Indonesia sempat menjalin kesepakatan dengan Batik Air Indonesia untuk memfasilitasi penerbangan evakuasi ke Taipei. Namun, maskapai itu mundur dari perjanjian pada 20 Juli.
[Gambas:Video CNN]
Maskapai China Airlines dan EVA Airways juga menangguhkan penerbangan ke Indonesia sejak akhir Juni karena wabah Covid-19 yang memburuk. Kedua maskapai bahkan telah membatalkan semua penerbangan menuju Indonesia hingga akhir Agustus ini.
Taiwan sejak Juni lalu juga telah menetapkan Indonesia sebagai negara berisiko tinggi penularan Covid-19. Sejak itu, pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen menerapkan aturan karantina lebih ketat untuk pendatang yang telah mengunjungi atau transit melalui Indonesia dalam 14 hari sebelumnya.
Negara lain, seperti Singapura, juga melarang pelancong dari Indonesia untuk transit melalui bandara mereka. Dengan demikian, orang Taiwan semakin sulit untuk pulang dari Indonesia.
(rds/has)
0 Response to "Taiwan Buka Suara soal 122 Warga Pulang dari RI"
Post a Comment