Kisah Penganut Kepercayaan Malesung Minahasa Dibully Kini Perjuangkan Pendidikan Agama Leluhur

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Penghayat kepercayaan Malesung di Minahasa terus eksis di tengah - tengah gempuran modernitas.

Mereka mengembangkan ajaran yang orisinil sembari mengorganisasi diri.

Iswan Sual, ketua umum Laroma mengatakan, pihaknya sudah membentuk organisasi bernama Lalang Rondor Malesung (LAROMA).

"Tujuannya untuk mengadvokasi penganut bila ada masalah," kata dia kepada Tribun Manado Rabu (11/8/2021).

Adanya Laroma, sebut dia, membuat posisi penghayat kepercayaan Malesung mulai diterima.

Pemerintah Desa, Kecamatan, Pemda bahkan pusat sudah mengetahui organisasi tersebut.

"Khusus penghayat kepercayaan Malesung dalam satu tahun terakhir sudah membaik," ujar Iswan yang juga menjabat Sekretaris di MLKI Dewan Musyawarah Wilayah Sulawesi Utara.

Bebernya, penghayat kepercayaan Malesung menghadapi tantangan berat pada awalnya.

Mereka tidak percaya diri untuk menjalankan kepercayaannya. Upacara dilaksanakan secara sembunyi - sembunyi.

"Lokasinya agak jauh dari pemukiman. Kurang lebih lima kilometer. Harus lewat sungai yang deras saat musim hujan," katanya.

0 Response to "Kisah Penganut Kepercayaan Malesung Minahasa Dibully Kini Perjuangkan Pendidikan Agama Leluhur"

Post a Comment