Cerita Ade Warga Sei Mencirim Datang ke Medan Malah Dapat Informasi Hoaks Tentang Vaksinasi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Di masa sulitnya mendapatkan vaksin dosis pertama, seorang pria bernama Ade yang datang dari Jalan Diski, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang untuk mendapatkan vaksin dosis pertama, mengaku sangat kecewa karena mendapatkan informasi hoaks vaksinasi di gedung serba guna GKPI Medan Kota.
Dikatakannya, bahkan ia sudah tanyakan pelayanan vaksin di beberapa puskesmas di sekitar lokasi tempat ia tinggal, namun kenyataannya memang sangat sulit mendapatkan vaksin di desa atau pun kecamatan tersebut.
"Di tempat saya sana memang sulit dapat vaksin, kalau ada di sana ngapain saya lari kemari. Bahkan, di puskesmas pun enggak ada di sana. Makanya dari ujung ke ujung saya datangi. Kalau ada yang dekat ngapain saya jauh-jauh, kan gitu," ujar Ade, Sabtu (21/8/2021).
Baca juga: Digital Farming Minimalkan Risiko Gagal Panen, Tanam Padi dan Cabai Kini jadi Lebih Mudah
Diketahui, hari ini ratusan warga mendatangi Gedung Serba Guna Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Medan Kota, Jalan Sriwijaya No 9, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, untuk mendapatkan vaksin dosis pertama.
Ternyata, informasi yang beredar di kalangan warga merupakan informasi hoaks.
Pihak Gereja menjelaskan bahwa tidak ada sama sekali konfirmasi dari pihak penyelenggara untuk diadakannya vaksinasi di lokasi tersebut.
"Ternyata hasilnya begini, ya mau gimana. Dimana-mana orang sekarang kan butuh vaksin, butuh surat vaksin, ternyata vaksin enggak ada, jadi bagaimana mau kita buat. Seharusnya infonya lebih jelas lah, lebih pasti supaya orang pun enggak kecewa," tegas Ade.
Ade mengaku, sebelum datang ke lokasi tersebut, ia terlebih dahulu menanyakan salah satu puskesmas terkait pelayanan vaksinasi.
Namun, ternyata hanya tersedia vaksin untuk dosis kedua.
Padahal, ia sudah hampir satu bulan berusaha mendapatkan vaksin dosis pertama. Sekali dapat malah terkena informasi hoaks.
0 Response to "Cerita Ade Warga Sei Mencirim Datang ke Medan Malah Dapat Informasi Hoaks Tentang Vaksinasi"
Post a Comment