Curhat Pemilik Warung Kopi yang Tak Lagi Dapat Untung di Masa PPKM Darurat Balik Modal Aja Susah

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sebagian pengusaha kecil mulai kebingungan menghadapi masa pandemi Covid-19 dengan aturan PPKM Darurat.
Misalnya pengusaha warung kopi (warkop) tidak lagi memikirkan untuk mencari keuntungan di tengah PPKM Darurat.
Bahkan untuk bisa bertahan hidup saja mereka sudah sangat bersyukur, meski dengan pemasukan yang disebut "pas-pasan."
Rotua Rayen (27), seorang pemilik warkop yang berada di Jalan Pendidikan II, Cijantung, Jakarta Timur, mengaku pemasukannya selama PPKM Darurat masih cukup kalau sekadar untuk mempertahankan usahanya.
Dalam sehari, terhitung sejak 3 Juli PPKM Darurat berlaku, pengunjung warkop Rayen terus menyusut.
"Sejak PPKM Darurat ini pemasukan per hari itu selalu Rp 100 ribuan.
Kadang Rp 120 ribu, kadang Rp 100 ribu.
Kadang malah bisa kurang dari itu," kata Rayen kepada Tribun Network, Selasa (20/7/2021).
"Yang biasanya banyak orang lari pagi setelah lari itu mereka melipir beli minum.
Sekarang tidak karena PPKM ini."
0 Response to "Curhat Pemilik Warung Kopi yang Tak Lagi Dapat Untung di Masa PPKM Darurat Balik Modal Aja Susah"
Post a Comment